Senin, 28 Maret 2016

SEJARAH SINGKAT DAN PENEMUAAN BILANGAN BULAT

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri atas bilangan positif,bilangan nol dan bilangan bulat negatif.Bilangan positif dan negatif ini mulai dikenal pada zaman Cina kuno .Pada masa itu, bangsa Cina mempunyai dua jenis warna untuk perhitungan bilangan-bilangan tersebut, yaitu merah untuk bilangan – bilangan positif dan hitam untuk bilangan-bilangan negatif. Hingga abad ke-16, bilangan-bilangan negatif jarang ditemukan diluar Cina.
Sejarah bilangan bulat dapat juga dimulai dari sejarah bilangan.Sejarah bilangan dimulai dari bilangan asli.Bilangan asli merupakan bilangan pertama yang dikenal manusia. Hal ini karena secara alamiah manusia akan melihat berbagai benda/objek dan kemudian untuk keperluan tertentu mereka harus menghitungnya. Untuk menghitung benda-benda tersebut bilangan yang digunakan adalah bilangan asli,walaupun mereka tidak menyadari bahwa bilangan yang mereka gunakan untuk menghitung bilangan asli. Penamaan bilangan asli dilakukan setelah jaman modern untuk keperluan ilmu pengetahuan. Notasi himpunan bilangan asli adalah . Anggota bilangan asli adalah N={1,2,3,…}.Karena untuk keperluan operasi hitung bilangan asli diperluas dengan menyertakan 0 sebagai anggota.Perluasan ini dikenal sebagai bilangan cacah. Pada perkembangan selanjutnya, bilangan cacah pun ternyata tidak dapat sepenuhnya merepresentasikan obyek dalam dunia nyata. Dalam dunia nyata ada orang yang memiliki uang, ada orang yang tidak memiliki uang, dan bahkan ada orang yang memiliki utang. Keadaan pertama dapat ditulis dengan bilangan asli, sedangkan keadaan kedua bisa  ditulis dengan bilangan 0. Bagaimana dengan keadan yang ketiga jika yang menjadi kerangka acuan adalah keberadaan uang. Hal ini akan membawa  pada perluasan sistem bilangan cacah menjadi menjadi bilangan bulat.
Bilangan negatif untuk menyatakan hasil 4 – 6. Dengan demikian, karena 4 – 6 merupakan Perluasan bilangan bulat dapat juga dijelaskan dengan operasi pada dua bilangan cacah. Dengan operasi pengurangan, ternyata diketahui bahwa jika dua bilangan cacah dikurangkan maka hasilnya belum tentu bilangan cacah. Sebagai contoh, 6 – 4 = 2 dan 2 masih merupakan bilangan cacah, tetapi 4 – 6 tidak ada interpretasinya dalam bilangan cacah. Selanjutnya digunakan kebalikan , maka 4 – 6 = -2. Gabungan bilangan cacah dengan bilangan negatif ini yang kemudian membentuk bilangan bulat.Notasi himpunan bilangan bulat adalah , dan anggota bilangan bulat adalah Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}.Jadi bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol, dan himpunan bilangan bulat positif {1,2,3,...}.Dan jika digambarkan dengan garis bilangan.
Bilangan bulat positif berada di sebelah kanan titik nol dan bilangan bulat negatif berada disebelah kiri nol.Dan dari garis bilangan diatas tampak bahwa semakin kekanan, nilai bilangan itu semakin besar, sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu  bilangan, nilai bilangan itu semakin kecil.Pada garis bilangan ini juga dapat diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Misalnya 2 terletak disebelah kanan titik 0,sedangkan titik -2 terletak disebelah kiri titik 0,maka -2 adalah lawan dari 2 dan sebaliknya, 2 adalah lawan dari -2.

Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat.